Featured

Selasa, 17 Mei 2016

DIkecam Karena Nyanyi Sambil Gituan, Pasangan Ini Akhirnya Minta Maaf Lewat Video


SukaGosip - Masih ingat dengan aksi pengguna aplikasi karaoke Smule bernama IgorAgathSebasti yang diduga melakukan hubungan intim di depan lawan bernyanyinya?

Dalam video berdurasi 5 menit 11 detik tersebut, kita bisa melihat seorang wanita menyanyikan lagu berbahasa Jawa berjudul 'Ngobong Ati' yang sangat populer di Banyuwangi sambil melakukan kegiatan yang tidak pantas dipertontonkan.

Alhasil karena tingkahnya tersebut membuat geram warga Banyuwangi dan juga Krisnha Adi, Ketua Ikatan Keluarga Banyuwangi taiwan (Ikawangi Taiwan).

Krisnha bahkan membuat sayembara berhadiah Rp 1 juta untuk mencari pemilik akun IgorAgathSebasti.

Dilansir dari laman Setenpo.com, sebuah portal lokal di Ponorogo, pencarian Krisnha tersebut akhirnya membuahkan hasil.

Diketahui pemilik akun IgorAgathSebasti berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Saat ditemui oleh Krisnha, wanita yang ada dalam video tersebut mengakui kesalahannya sembari menangis.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Krisnha juga menambahkan bahwa warga Banyuwangi sudah menerima permintaan maafnya, namun secara hukum kasus tersebut tetap dilanjutkan.

Selain menyampaikan permohonan langsung kepada yang bersangkutan, pemilik akun juga menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka melalui video.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Baya, pada 17 Mei 2015 malam.

Berikut video dan klarifikasi pemilik akun IgorAgathSebasti kepada seluruh warga Banyuwangi yang merasa dirugikan akibat perbuatan tidak senonohnya.

Jumat, 13 Mei 2016

Siswi SMP Di Aceh Diperkosa Bergiliran, Empat Tersangka Dibekuk


SukaGosip - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Aceh menangkap empat tersangka pemerkosa anak sekolah menengah pertama berusia 15 tahun.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Nurfallah di Banda Aceh, tersangkanya, antara lain dua mahasiswa berusia 20 tahun dengan inisial TR dan SH. Kemudian, dua lulusan SMP berinisial IG (26) dan HSP (19).

"Korban pelajar SMP kelas tiga. Korban diperkosa secara bergiliran karena korban menolak cinta seorang pelaku. Korban dengan seorang pelaku saling kenal" katanya.

Ia menuturkan pada 2 Mei 2016 tersangka HSP menjemput korban di rumahnya untuk mengajak korban minum kopi, tapi alih-alih membawanya ke warung kopi dia membawa korban ke bengkel.

Tersangka kemudian memaksa korban naik minibus, tempat tiga tersangka lain sudah berada, lalu membawanya ke arah Gunung Geurutee, perbatasan Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya. Para tersangka, kecuali SH, memerkosa korban selama perjalanan.

"Pemerkosaan ini sudah direncanakan," kata Nurfallah.

Setelah memerkosa, para tersangka mengantar korban pulang dan mengancam korban agar tidak melaporkan perbuatan mereka. Namun, korban melaporkannya dan polisi menangkap tiga tersangka tiga hari kemudian.

"Sedangkan tersangka HSP, yang diduga sebagai aktor utama pemerkosaan, ditangkap di Sabang," katanya.

Polisi menahan para tersangka dan mengamankan barang bukti yang antara lain berupa satu minibus, satu sepeda motor, dan telepon genggam.

Para tersangka dijerat menggunakan Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35/2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pasal tersebut maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar. Sedangkan korban sudah didampingi psikiater dan kini sedang menjalani ujian akhir di sekolahnya," katanya.

Rabu, 04 Mei 2016

Amokrane Sabet Tewas Akibat Tusukan Di Leher



SukaGosip - Hasil autopsi jenazah dari Amokrane Sabet yang tewas saat mengadakan perlawanan pada polisi di Bali, menunjukkan warga negara Prancis ini tewas karena luka tusukan pada leher.

Hasil autopsi jenazah Amokrane Sabet warga negara Prancis yang tewas dalam penyergapan di Canggu, Kuta Utara, Senin lalu diumumkan dalam konferensi pers oleh Kapolda Bali.

Tim dokter forensik menyimpulkan, kematian Amokrane bukan akibat tembakan peluru tajam, namun karena putusnya trakea atau pipa udara akibat luka tusukan pada leher hingga mengakibatkan korban meninggal.

Setelah ditembak dengan peluru karet, Amokrane yang jatuh sempat terlibat pergumulan dengan brigadir Anak Agung Putu Sudi.

Amokrane dikenal sebagai bule yang sering berbuat onar dan saat polisi hendak meminta keterangannya, atlet petarung di mixed martial arts (MMA) atau tarung bebas profesional ini malah menantang polisi untuk menembaknya.

Bahkan ia sempat mengeluarkan kata-kata kasar sambil mengacungkan belati. Polisi pun terpaksa melumpuhkan dengan tembakan, tetapi berujung pada gugurnya seorang polisi.


Jumat, 29 April 2016

EL Mimpikan Sosok Ayah , Jessica Menangis


SukaGosip - Beberapa hari lalu netizen dibuat mengharu biru saat Jessica Iskandar mengunggah video percakapan dengan putranya, El Barack Alexander di akun Instagramnya, @jedarcantik. Dalam video tersebut, Baby El berkata jika Ia bermimpi dalam tidurnya, lalu Jedar bertanya apa isi mimpinya, yang dijawab dengan satu kata menyentuh, yakni 'Father (ayah)'. 

Jedar mengaku bila awalnya Ia tak sadar dengan jawaban El. Namun begitu video itu diposting dan banyak komentar bernada sedih berdatangan, presenter Pesbukers itu pun langsung sadar dan menangis terisak.

"Pas nge-post aku nggak dengerin lagi apa yang diomongin El. Caption aku juga nggak fokus di kata-kata dia karena cuma ngucapin selamat pagi. Pas baca komen kok pada sedih semua, aku langsung dengerin lagi dan sadar dia bilang Father. Aku langsung nangis. Ya ampun anak ini kok bisa ngomong gitu ya?" aku Jedar saat ditemui di kawasan Taman Anggrek, Jakarta Barat.



Wanita berusia 28 tahun itu mengaku tak pernah menyinggung soal Ludwig di hadapan anaknya. Ia juga belum memberi pengertian tentang kondisi keluarga mengingat El masih sangat kecil. Namun setelah mengingat-ingat, Ia sadar bagaimana awal mula El bisa menyebut kata Father.

"Kemarin El liburan ke Bali sama sepupunya dari Amerika. Dia dekat banget sama ayah dan ibu sepupunya itu. Mungkin dari situ dia menangkap, 'Kok aku cuma punya ibu, ke mana ayah?'," lanjutnya.

Seperti diketahui, El tidak memiliki seorang ayah setelah Ludwig membatalkan pernikahannya dengan Jedar. Meski tanpa adanya sosok suami, bintang film DEALOVA itu tetap berusaha menjadi orangtua yang lengkap bagi anaknya.

Kamis, 28 April 2016

Revi Mariska Diam Diam Sudah Menikah



SukaGosip - Revi Mariska yang belakangan namanya menjadi perbincangan sejak foto vulgar dan video gilanya diunggah di Instagram, mengaku bahwa dirinya sudah menikah. Tetapi, masih banyak yang belum mengetahui siapa sebenarnya sosok suaminya itu.

Dan, Revi sedikit membuka jati diri pasangan hidupnya tersebut. Ia membeberkan keberadaan sang suami, usia suami, serta lama pernikahan mereka. Namun begitu, Revi tetap tak ingin menyebutkan secara spesifik profesi serta nama suaminya.

"Iya aku sudah punya suami. Ada aja. Hehehe. (Dia) kadang-kadang ada di luar negeri dan kadang di luar kota. Bukan bermaksud ditutup-tutupi. Ya itu, karena zaman dulu kan enggak ada yang harus diekspos. Enggak ada yang ditutup-tutupi. Ya Sudahlah," ujarnya dalam program acara Dear Haters

Lebih jauh lagi, Revi menyampaikan, "Aku sudah menikah sembilan tahun. Iya, dari usia 21 tahun. Suami sekarang umurnya 50 tahun. Aku memang suka yang lebih tua. Aku bisa jatuh cinta sama suami karena dia enggak jaim, sayang sama aku, dan apa adanya."

Saat dicecar berbagai pertanyaan, terlihat bahwa Revi merupakan tipe wanita yang bebas berekspresi dengan apa adanya. Sehingga, boleh dibilang Revi bukanlah wanita yang terlalu ketat dalam menjaga imej. Diakuinya, hal itulah yang membuatnya cocok dengan suami.


Bahkan saat ditanya apa yang membuatnya sangat sedih, sang suamilah yang disebutkan pertama kali oleh Revi. "Sedih kalau ditinggal orang tersayang. Kalau harta malah enggak sama sekali, karena harta bisa dicari. Aku sangat sedih kalau misalnya harus ditinggal suami," terangnya.

Revi Mariska dikenal di dunia hiburan sejak usianya masih remaja. Pesinetron Angling Darma ini pertama kali terjun ke dunia sinetron sejak tahun 1999. Banyak sinetron genre laga dan FTV drama yang melibatkannya sebagai aktris utama maupun pendukung.

Sabtu, 23 Januari 2016

Akhirnya Saksi Nyatakan Orang Ini Sebagai Pelaku Utama Kasus Wayan Mirna

SukaGosip - Namun Dugaan tersebut bukanlah sekedar dugaan. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri telah selesai memeriksa sampel kopi ala Vietnam yang diminum Wayan Mirna.

“Dari hasil sampel yang dikirim ke Labfor, ditemukan kandungan sianida sebanyak 15 gram,” kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika sebagaimana dilansir Tempo.

Sebagai perbandingan, 90 miligram sianida bisa menyebabkan kematian pada orang dengan berat badan 60 kilogram. Sekitar 90 miligram, jika dalam bentuk cairan, dibutuhkan 3-4 tetes saja. Sedangkan 15 gram, sekitar satu sendok teh. “Bayangkan saja, banyakan mana 90 miligram dengan 15 gram,” katanya.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang didalam Oliviera Cafe, Mall Grand Indonesia, Jakarta. Namun rekaman CCTV ini tak banyak memberi petunjuk tentang kematian Mirna.

Selain pengumpulan bukti di TKP, pihak kepolisian juga melakukan interogasi terhadap orang-orang yang ketika kejadian berada di sekitar Wayan Mirna serta juga keluarga dari korban.

Hal itu terlihat dari sebuah video yang beredar mengenai interogasi yang dilakukan oleh polisi kepada dua manager kedai kopi Oliviera dan juga ayang dari Wayan Mirna untuk mengetahui kejadian secara rinci dari kematian Wayan Mirna yang dinilai ganjil.

Dalam interogasi yang dilakukan tersebut diketahui ada yang ganjil dengan emosi orang-orang yang ketika itu berada di sekitar Wayan Mirna, seperti kedua temannya Hany dan Jessica Kusuma Wongso.

Dari keterangan yang diberikan oleh saksi dalam interogasi tersebut, kecurigaan tertuju pada salah satu teman Wayan Mirna yang bernama Jessica Kusuma Wongso. Berikut keterangan yang diberikan oleh para saksi yang membuat kecurigaan kepada Jessica.

1. Jessica memesan sendiri minuman untuk dua temannya. Sebelum minuman yang dipesan itu dibuat, dia ingin langsung membayar. Padahal prosedur di tiap kafe tidak demikian. Saat sudah selesai aktifitas, baru seluruh tagihan dibayarkan. Namun Jessica keluar dari ‘aturan main’. Dari sini para pegawai Oliviera sudah curiga dan aneh. Meski demikian Jessica mengatakan dia ingin mentraktir temannya dan membuat surprise.

2. Tempat duduk yang luas tidak dimanfaatkan Jessica untuk menaruh barang belanjaannya di sofa. Justru Jessica menaruh ‘shopping bag’-nya itu di atas meja dan menutupi gelas dari ‘mata’ CCTV. Di sini kecurigaan para saksi bertambah. “Dengan sofa seluas itu harusnya dia bisa menaruh belanjaannya di tempat duduk. Tapi tidak dilakukannya. Ini aneh,” ujar saksi yang diduga kuat manager Oliviera.

3. Jessica mengatur dan menyetting setiap gelas minuman. Bahkan tempat duduk bagi Hany dan Mirna sudah disiapkannya. Selain itu, saat kedua temannya tiba, Jessica sudah memposisikan diri di bagian pinggir. Mau tak mau Mirna yang datang belakangan harus duduk di bagian tengah. Janggal, kan?

4. Saat Mirna menenggak minumannya sekali dan langsung kejang-kejang, Hany langsung panik. Namun berbeda dengan Jessica. Seluruh saksi mulai dari pramusaji hingga manager berani bersumpah jika Jessica tak menunjukkan tanda-tanda wajah khawatir dan bingung. Sebaliknya, dia sangat tenang dan masih saja duduk. Bahkan ketika para pegawai Oliviera hendak menolongnya, Jessica tak bergeming. “Kami mau lewat harus minta izin dulu sama Bu Jessica. ‘Permisi bu, kami mau menolong Ibu Mirna’, baru deh Bu Jessica mempersilakan,” ujar manager Oliviera.

5. Dan yang lebih mengherankan lagi, Jessica langsung menuduh jika minuman itu diberi racun. Manager yang menjadi saksi langsung mengamankan minuman tersebut. Sampai polisi datang dia menyerahkan sampel minuman tersebut kepada pihak berwajib. ‘Padahal yang ada dipikiran para karyawan apakah Bu Mirna ada penyakit ayan atau apa saja. Tapi Bu Jessica malah mengarah ke minuman”, ujar manager Oliviera.
Nah, Setelah hasil Puslabfor keluar, lantas siapakah yang akan menjadi pelaku dalam kasus Wayan Mirna mengingat kesaksian saksi sangat menyudutkan Jessica Kusuma Wongso.

Rabu, 20 Januari 2016

Dituding Hamil Duluan, Sonya Fatmala Tanggapi dengan Santai

SukaGosip - Kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala. Menikah pada 23 April 2015 lalu, mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Shakila Azzahra Kurniawan.

Menurut Sonya, proses melahirkan anak pertamanya ini dilakukan secara normal. Ia pun merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena telah berhasil melalui fase sebagai seorang ibu sejati.

"Kebahagiaan luar biasa banget, ga pernah dibayangkan punya anak seperti ini. Alhamdulillah, persalinan lancar, melahirkan normal, anaknya sehat, perempuan cantik," kata Sonya Fatmala di studio Detik Square, Jalan Pierre Tendean, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (19/1).

"Akhirnya ngerasain perjuangan seorang ibu yang luar biasa banget yang pria-pria ga pernah bisa ngerasain karena sakit dan nikmatnya luar biasa. Seneng banget sekarang bisa merasai cinta sejati dari rahim sendiri seperti apa," imbuhnya.

Namun, di balik kebahagiaan itu muncul kerikil tajam yang dilempar oleh para haters di dunia maya. Seperti sebutannya, kebencian pun selalu mereka tebarkan terhadap semua artis yang sedang merasakan kebahagiaan. Untuk Hengky dan Sonya, mereka menuding anak pertamanya ada sebelum menikah.

"Aku sama Hengky ga begitu dengerin. Yang tahu aku sama dia, yang jalanin aku sama dia. Yang ngelahirin aku. Jadi udah santai aja kalau misal dipikirin banget jadi malah stres sendiri. Padahal yang tahu gimana yang terjadi kita, jadi terserah orang mau ngomong apa," tutur Sonya.

Tak hanya Sonya dan Hengky Kurniawan yang merasa cuek dengan tudingan orang-orang yang dengki. Keluarga mereka pun tak mau membahas persoalan yang menurut mereka tidak memiliki dasar informasi yang jelas. "Nggak (terganggu) sih, keluarga juga cuek ga pernah ngebahas gimana-gimana karena tahu kali ya kalau punya baby sebenarnya mood agak swing jadi tak perlu bahas yang jelek-jelek," tandas Sonya Fatmala.




Polisi Duga Yang Meracuni Mirna Simpan Sianida Di Celana Dalam

SukaGosip - Ini kabar terbaru soal misteri pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) yang ditemukan tewas karena minum es kopi vietnam di Kafe Olivier di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kasus ini sepertinya pelan-pelan mulai terungkap karena seperti diberitakan Warta Kota, polisi menduga pelaku menyembunyikan racun sianida di celana dalam.

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini sedang mencari celana dalam yang saat kejadian dipakai pelaku. Namun, siapa penyimpan dan penuang racun sianida itu ke es kopi Mirna, belum diungkap polisi.

Kematian Mirna melibatkan pelaku yang memiliki hubungan khusus dengan korban. Berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan wartawan, kematian Mirna karena didasari rasa cemburu pelaku terhadap korban yang menikah dengan orang lain.

Sumber itu menyebutkan, indikasi korban dibunuh pelaku yang cemburu disebutkan bahwa sebelum menemui ajalnya, Mirna sering mendapat teror melalui pesan singkat (SMS) maupun telepon.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, untuk menentukan tersangka, pihaknya masih membutuhkan waktu satu atau dua hari ke depan.

Hingga kemarin, kata Krishna, belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Hari ini Jessica Kusuma Wongso diperiksa untuk keempat kalinya oleh polisi di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. Rencananya, polisi juga akan melakukan pemeriksaan paikologi terhadap Jesica.

Jesica merupakan saksi kunci dalam peristiwa kematian Mirna. Jesica tiba lebih awal di Kafe Olivier lalu memesan kopi sebelum akhirnya Mirna dan Hani tiba 51 menit kemudian.

Celana Jessica Kumala Wongso Saat Minum Kopi Bareng Mirna yang Dibuang Jadi Sorotan

SukaGosip - Polisi telah menggeledah rumah Jessica Wongso, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin yang meninggal karena keracunan sianida. Namun, polisi tidak menemukan celana yang dipakai Jessica saat minum kopi bersama Mirna di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta.

Penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, mengatakan polisi telah memeriksa asisten rumah tangga kliennya guna menanyakan keberadaan celana tersebut.

Saat penggeledahan, Minggu,10 Januari 2016, polisi menyita beberapa barang pribadi Jessica, termasuk pakaian yang melekat di tubuhnya sesuai dengan rekaman CCTV di Olivier Cafe. Namun, hanya celana Jessica saja yang tidak ditemukan polisi.

"Celananya itu robek pas dia mau bantu Mirna. Saat pulang, pembantunya bilang, 'Non ini robek, enggak bisa dijahit lagi. Buang saja yah'. Ya Jessica bilang, 'Ya sudah'. Kan, sudah tidak bisa dipakai," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya

Lalu, ucap Yudi, polisi mencarinya sampai mengaduk-aduk tempat sampah. Namun celana itu tak kunjung menemukan.

Menanggapi penyataan tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membenarkan. Namun versi polisi, bukan asisten rumah tangga Jessica yang berinisiatif membuang, tetapi Jessica sendiri.

Bahkan tak hanya tempat sampah, celana Jessica yang konon robek di bagian tengah pun dicari polisi sampai ke tempat penampungan sampah.

"Ada keterangan dari saksi (asisten rumah tangga) mengatakan yang bersangkutan (Jessica) minta buang celana. Kita cari ke tempat sampah enggak ketemu. Kita cari sampai ke pool sampah enggak ketemu. Ditanya kenapa mesti dibuang, alasannya celananya robek,"  Krishna menjelaskan.

Jessica menjadi salah satu saksi mata kematian Mirna karena ia berada di lokasi kejadian saat temannya itu meminum Es Kopi Vietnam yang sudah diberi racun sianida. Jessica adalah pihak yang memesan tempat serta membayar tagihan minuman sebelum Mirna dan temannya, Hani, datang.

Hingga kini polisi masih mengumpulkan bukti yang cukup untuk menentukan pelaku yang meracuni es kopi Vietnam Mirna dengan zat sianida.

Senin, 18 Januari 2016

Es Kopi Vietnam Wayan Mirna Mengandung 15 Gram Sianida

SukaGosip - Kerja polisi dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salimin kini adalah mencari tahu siapa yang tega menuangkan racun Sianida ke dalam es kopi vietnam yang diminumnya.

Menurut Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Brigadir Jenderal Polisi Alex Mandalika menyatakan isi lambung korban tewas akibat minum es kopi, Wayan Mirna Salimin alias Mirna (27) terdapat kandungan sianida.

“Isi lambung juga positif mengandung sianida,” kata Brigjen Polisi Alex Mandalika saat dihubungi di Jakarta .

Alex mengatakan petugas Puslabfor Polri menduga kematian Mirna akibat sianida dicampur es kopi yang diminum korban.

Alex menyebutkan petugas juga menemukan zat sianida pada air kopi yang dikonsumsi Mirna dengan kandungan mencapai 15 gram.

“Dari hasil pemeriksaan kami, konsentrasinya itu 15 gram per liter, bayangkan saja 90 miligram saja sudah mematikan itu,” ujar Alex.

Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan, reaksi sianida pada tubuh Mirna yang menyebabkan kematian kurang dari semenit.

Sebelumnya, Wayan Mirna Salimin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat.

Awalnya teman korban Jessica tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.

Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi.

Selanjutnya, Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.

Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot.

Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat.

Mirna meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.


Pelaku Racun Kopi Mirna Ada Di TKP

SukaGosip - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan pengusutan kematian Wayan Mirna Salihin sudah naik ke tahap penyidikan. "Belum ada penetapan tersangka," kata dia.

Menurut dia, penetapan tersangka setelah dilengkapi keterangan saksi ahli. "Harus ada pemeriksaan sampai ada alat bukti dan keterangan ahli forensik yang memeriksa bukti," kata Khrisna.

Calon tersangka, kata dia, kemungkinan besar menyaksikan kematian Mirna di Cafe Olivier. "Pelaku ada di TKP," ucap dia. Dalam pra rekonstruksi Senin pekan lalu, dua teman Mirna yakni Jessica Kusuma Wongso dan Hani ada di TKP.

Khrisna mengatakan kematian Mirna positif ada dugaan tindak pidana. "Arah penyelidikan polisi sudah jelas," ucap dia.
Menurut dia, Mirna mati karena racun sianida di dalam kopi yang ia minum.


Khrisna menargetkan segera menyelesaikan kasus Mirna. "Kami tak mengundur-undur atau lambat memeriksa, tapi penetapan tersangka memang memerlukan gelar perkara resmi yang dihadiri semua elemen penyidikan."

Karenanya, ia kembali memanggil Jessica untuk dimintai keterangan. Ia tak menutup kemungkinan saksi akan bertambah. "Tentu selalu ada saksi baru yang diperiksa berulang, keterangan yang ada juga di-resume," katanya.

Kamis, 14 Januari 2016

Detik-detik Ledakan Bom Sarinah , Inilah Penampakan Pelakunya

SukaGosip - Lima pelaku pengeboman di pos polisi dan cafe Starbuck Sarinah Plaza telah tewas. Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal menjelaskan, dua pelaku tewas karena bunuh diri sedangkan tiga pelaku lainnya dilumpuhkan polisi hingga tewas.

Seperti apa penampakan para pelaku? Dari foto yang didapatkan oleh para awak media, pelaku bom sarinah memakai celana jeans, kaos branded dan tidak berjenggot.

Salah seorang pelaku yang tertangkap kamera kontributor Xinhua sedang melakukan penembakan dan kemudian tewas, ia memakai topi merek nike, kaos bertulisan Asto dan celana jeans. Tidak ada sedikitpun janggut/jenggot yang menghiasi dagunya.

Menurut Iqbal, selain lima pelaku yang tewas, dua korban meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka berat akibat pengeboman dan baku tembak itu.

Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan, setelah para pelaku dilumpuhkan, kondisi sekitar jalan Thamrin dan DKI Jakarta pada umumnya telah aman.

"Intinya keadaan sudah bisa kami kuasai dan amankan. Semua sudah steril. Saya harap tidak ada yang perlu dikuatirkan lagi," kata Wakapolri Komjen Budi Gunawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tadi sekitar pukul 10.40 terjadi ledakan bom di pos polisi Sarinah Plaza dan gerai Starbuck. Selain dua ledakan bom, terdengar ledakan beruntun yang ternyata baku tembak antara pelaku dengan polisi

Rabu, 13 Januari 2016

Sandy Salihin , Kembaran Wayan Mirna Salihin Ungkapkan Separuh Dirinya Sudah Istirahat Dengan Tenang !

SukaGosip - Mendung duka masih menyelimuti keluarga yang ditinggalkan oleh Wayan Mirna Salihin (27) yang meninggal seketika setelah meminum kopi yang ia pesan di kafe Oliver, Mall Grand Indonesia.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh
saudara kembar dari Wayan Mirna yang mengungkapkan perasaan sedihnya karena ditinggal saudara kembarnya.

Made Sandy Salihin menuliskan perasaan sedihnya di akun media sosial Facebook melalui akun facebook pribadinya. Melalui akun facebook miliknya, Made menulikan jika separuh dari jiwanya telah pergi ke tempat yang lebih baik, ia jugaa mengucapkan banyak terima kasih karena telah mendoakan saudaranya.

“Terima kasih untuk semua doa dan harapan untuk saudaraku Mirna Salihin. Aku tahu dia sedang di tempat yang lebih baik sekarang, separuh dariku telah beristirahat dengan damai. Aku mencintaimu selamanya dan selalu. Sampai jumpa di sana (surga) suatu hari nanti,” tulis Sandy,

Kesedihan yang dirasakan Sandy sebagai seorang saudara kembar tentunya juga sangat mendalam dimana tentu dia bisa merasakan apa yang dirasakn oleh saudaranya semasa hidup.

Rasa sedih yang dirasakan oleh Sandy atas kematian Wayan Mirna terlihat semakin jelas ketika mengikuti prosesi pemakaman saudaranya di TPU Gunung Gadung, kelurahan Genteng, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Begitu dalamnya sampai-sampai Sandy tak kuasa menahan hingga akhirnya ia harus jatuh pingsan saat melihat peti jenazah Wayan Mirna masuk ke liang lahat. Sontak tangis duka dari keluarga yang ditinggalkan oleh Mirna sampai pemakaman selesai.

Seperti yang diketahui bahwa Wayan Mirna telah meninggal pada Rabu, 6 Januari 2016 usai meminum es kopi yang ia pesan.

Karyawan Oliver Café, Marwan mengungkapkan jika Wayan Mirna kala itu datang ke kafe tempat ia meninggal bersama dengan satu orang temannya, Hani sekitar pukul 17.00 WIB.

Di kafe tersebut telah ada satu orang teman Mirna yang sudah menunggu dan memesankan tiga minuman, satu minuman es kopi Vietnam untuk Mirna dan dua minuman koktail untuk kedua temannya tersebut. Namun baru sekali sedot es kopi yang dipsankan itu mirna langsung kejang –kejang hingga akhirnya harus meninggal.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus kematian Wayan Mirna yang masih jadi misteri, pengembangan kasus juga masih terus berjalan sambil menuggu hasil tes sampel kopi dan labfor.


Titik Terang Pembunuhan Mirna Salihin

Ditemukan zat sianida di lambung, misteri penyebab kematian Wayan Mirna Salihin akan segera terungkap.








SukaGosip -  "Oh my God, it's awful (mengerikan). It's so bad," ujar Mirna usai menyeruput kopi Vietnam yang tersaji di mejanya, di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat.

Perempuan 27 tahun itu kemudian mengibas-ngibas bagian hidung dan mulutnya dengan kedua tangannya. Tak lama, perempuan cantik itu bersandar ke kursi dan kepalanya menengadah ke atas ke langit kafe.

Setelah itu Mirna mulai kejang dan mulutnya berbusa. Perempuan yang baru sebulan menikah itu pun kehilangan kesadaran.

Detik-detik kematian Wayan Mirna Salihin itu terungkap dalam prarekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya di Kafe Olivier, Senin (11 Januari 2016).
Prarekonstruksi itu diikuti dua teman Mirna, Hani dan Jessica. Keduanya adalah rekan Mirna saat minum kopi di kafe tersebut. Peran Mirna sendiri digantikan seorang pelayan perempuan.

Prarekonstruksi ini dipimpin langsung Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Dari pantauan Liputan6.com, dalam kondisi tersebut seorang pelayan pria mendatangi meja dan mengelap busa di mulut pemeran pengganti Mirna. Lalu 3 pelayan membopong tubuh kejang Mirna ke atas kursi roda. Hani menjelaskan kepada penyidik, dia bersama pelayan membawa Mirna ke klinik mal.

"Udah itu kita bareng-bareng bawa Mirna ke klinik di bawah," kata Hani.

Hani mengungkapkan, dia menelepon suami Mirna, Arief Sumarko dan mengabarkan kondisi Mirna yang memburuk. Di telepon, Arief menyarankan agar Hani memberi istrinya teh manis hangat.

"Terus aku bilang, 'gue enggak berani, dia udah kejang terus mulutnya berbusa'. Akhirnya suaminya Mirna bilang, 'Oke gue ke sana'," ucap perempuan yang mengenakan blus merah muda tersebut.

Diracun

Ditemukannya zat sianida dalam jenazah Wayan Mirna
Meski belum dipastikan, kuat dugaan kematian mendadak Mirna akibat diracun. Sebab, hasil autopsi menyatakan Mirna tidak memiliki riwayat penyakit yang mengganggu. Sebaliknya, hasil autopsi mengungkap ada luka lambung yang dialami pengantin baru tersebut.

Luka itu diduga karena zat asam yang kuat dan bersifat korosif yakni sianida. Dugaan ada zat sianida di dalam kopi yang diseruput Mirna makin kuat, karena saat meninggal Mirna mengeluarkan busa di mulut dan lambungnya terluka.

Dalam banyak kasus, racun yang dapat melukai lambung adalah sianida.

Fakta lain penyelidikan mengungkap, Mirna tidak memesan kopi yang diteguknya. Namun rekannya yang datang lebih dulu yang memesankan.

"Mirna tidak memesan, tapi dipesankan. Dia datang, barang itu sudah ada," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Minggu (10 Januari 2016).

Selain memeriksa sampel kopi yang diminum dan mengautopsi tubuh Mirna, polisi juga memeriksa rekannya, Hani dan Jessica.

Namun, pemeriksaan sempat mengalami kesulitan karena Jessica menolak diperiksa. Belakangan, kata Kombes Krishna Murti, Jessica akhirnya bersikap kooperatif. Ia bersedia dimintai keterangan bahkan ikut gelar prarekonstruksi.

"Beliau kooperatif. Datang dan ada di lokasi (pra rekonstruksi). ‬Intinya, kita sudah periksa dan (hasilnya) tidak bisa menyampaikannya ke publik," ujar Krishna.

Pembunuh Mirna

Dengan digelarnya prarekonstruksi tersebut dan sudah diketahuinya hasil autopsi, semakin dekat bagi polisi mengungkap siapa pembunuh Mirna.

Sebelumnya, kepolisian kesulitan mengungkap titik terang kasus ini karena dari rekaman closed circuit television (CCTV) yang banyak tersebar di kafe itu, posisi Mirna tidak tergambar jelas.

"CCTV banyak, ada di mana-mana, tapi posisi duduk Mirna itu terhalang oleh rerimbunan pohon buatan," ujar Krishna.

Kendati, polisi mulai mendapatkan gambaran utuh kejadian tewasnya Mirna dengan mengurai peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang kematian perempuan itu. Dari rekaman CCTV, polisi mendapatkan petunjuk siapa yang pertama datang ke lokasi kejadian.

"Kelihatan di CCTV tubuhnya, tapi hanya itu yang kelihatan. Yang lainnya tidak. Seperti tangan, kaki, itu tidak terlihat. Kalau urutan siapa yang datang dan perginya kelihatan," Krishna menjelaskan.

Diketahui juga bila Mirna tidak memesan es kopi Vietnam yang diseruputnya. Kopi tersebut sudah dipesankan oleh rekannya yang terlebih dulu datang ke lokasi kejadian.

"Mirna tidak memesan, tapi dipesankan. Dia datang, barang itu sudah ada," beber perwira yang pernah bertugas di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat itu.

Kepergian Mirna membuat keluarganya shock. Namun, mereka sedikit lega setelah mengetahui hasil autopsi.

"Kata polisi tidak ada penuntutan kalau tidak ada autopsi. Jadi diautopsi, dan lumayan lah hasilnya. Dokter bilang begitu," ujar Darmawan Salihin, ayah Mirna di Ruang Flourite, Rumah Duka RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.

Mirna kini telah damai di peristirahatan terakhirnya di TPU Gunung Gadung, Bogor, Jawa Barat.


Copyright © 2015 Suka Gosip
| Distributed By Gooyaabi Templates